Cara Agar Custumer Nyaman Berhubungan Dengan Kita


Assalamualaikum wr.wb.
selamat ketemu lagi cucu-cucu Abah....!

Menyambung cerita Abah yang kemarin, masih ingat kan bagaimana Abah, diajarin sama si Emak dagang ?

Kalau belum ingat, coba baca lagi di artikel Tentang Si Abah.

Pekerjaan itu Abah lakukan bertahun-tahun dan sampai sekarangpun Abah masih jualan atau dagang...

"Apa ngga bosen Bah...?"

Ya ngga lah,. sebab Marketing atau dagang itu menyenangkan, banyak tantanngan dan penuh dinamika pokoknya seru banget...!

Kita bisa mengenal berbagai karakter manusia yang menjadi pelanggan atau Customer. Karena Customer merupakan unsur penting dalam usaha kita, maka perlu di pelajari bagaimana caranya membuat Customer kita nyaman dan tertarik dengan apa yang akan kita tawarkan ke mereka .

"Bagaimana Caranya Abah...?"

Cara apaan tuh...! he..he..he..

"Ya..itu Bah, caranya membuat pelanggan mau beli jualan atau dagangan kita...?"

Ooo..itu, sabar dulu, sebelum kita ngomongin masalah beli membeli atau dalam istilah kerennya itu Closing para sales marketing, Abah akan menjelaskan cara membuat Customer atau pelanggan nyaman berhubungan dengan kita sebagai penjual atau sales marketing...

Cara agar Custumer nyaman berhubungan dengan kita :

  1. Penampilan
  2. Gaya Bicara
  3. Empati
  4. Perhatian
"Seperti apa penjelasannya ...Bah..?

Ok...kita, Abah akan jelasin satu-satu.

1#  PENAMPILAN

Pada suatu hari,kira-kira jam empatan sore, waktu itu Abah lagi habis shalat Ashar, ada seorang tamu mengucapkan salam..

"Assalamualaikum...!" 

Abah buka pintu rumah sambil menjawab salamnya "Waalaikumsalam..." 
Pas ngeliat penampilannya, Abah kaget... sambil terkesima lalu Abah nanya... 

"Siapa dan ada perlu apa ..ya..?"

"Saya ..Bah..Dery(nama samaran), anaknya Pa Jupri (nama samaran)...."

"Oooo..ya..ya..silahkan Masuk.."

Setelah tamu Abah yang Istimewa itu duduk, dengan masih sedikit grogi, Abah memperhatikan penampilan si Dery ini. 

Memang luar biasa penampilan orang satu ini, rambut gondrong, hidung ada tindiknya, kuping ada antingnya sebelah, pake kaos gambar tengkorak, pake celana jeans belel ada rantenya lagi dan hebatnya ,Tatto kelihatan ditangan yang ngga di tutupin...

Gimana Abah ngga serem...ya..kan..?

Setelah basa-basi sambil minum teh yang di suguhkan sama si Inem (itu asisten rumahtangga). Eh..ternyata Abah perhatiin.. si Inem juga ngelirik tamu Abah sambil menkeret ngeri..he..he..he..,

"Begini Bah, Dery kesini ini mau nawarin Abah Rumah", Dery mulai kepokok tujuannya..

"Rumah apaan Tuh..Der..?' tanya Abah.Kaget lagi..he..he..he, tampang seperti ini bisnisnya Properti, Abah coba mendengarkan penjelasannya lebih lanjut..

"Itu Bah...Villa buat istirahat Abah sekeluarga" Dia menjelaskan cukup sopan .

Setelah bicara ngalor-ngidul.. Akhirnya si Dery yang Sales Properti Serem itu pamit pulang.

"Sudah yah ..Bah, nanti kalau Abah tertarik ,tolong telpon saya..!" kata Dery.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam.." jawab Abah.

Nah..dari cerita itu bisa dilihat...

Coba sekarang Abah tanya... 

Kalau ada orang seperti si Dery tadi datang ke rumah kita, cocoknya jualan apa ...?

"Jualan apa ya..Bah..?'

Ditanya ..malah nanya lagi , gimana ..sih..!

"Cocoknya jualan Narkoba ..Bah.."

Terus apalagi...?

"Motor bodong ..bah!"

Nah..masih banyak lagi yang negatif-negatif lainnya...ya ..kan?

Dengan cerita ini kita dapat menarik kesimpulan, bahwa sadar maupun tidak sadar , manusia menilai sesuatu pertama dari penampilan nya duluan.

Dengan penampilan yang demikian, bagaimana seorang Customer akan nyaman berhubungan dengan kita. 

Secara tidak sadar, otak bawah sadarnya akan menolak, nagaimana kita akan menawarkan barang kita kalau bicara dengan kita saja dia sudah tidak nyaman.

"Harus..gimana dong ..Bah..?"

Yah harus tampil rapih,.. sesuai dengan kondisinya...!!

"Maksudnya ..Bah?"

Yah..kalau kita ketemu Customer di lapangan golf, tenis atau sedang joging... kita juga menggunakan stelan olah raga... jangan ketemu di lapangan Golf kita pake dasi, pake jas dan lain-lain.. 

Nah kalau kita ketemunya di kantor, pakailah pakaian resmi serapi mungkin.ini juga untuk menghargai customer kita. 

Usahakan kita serupa dengan apa yang dikenakannya, karena otak manusia itu selaras dengan sesuatu yang sama dengan dirinya.

Sampai di sini ngerti kan..cucu Abah semua......?

"Siaaap , Ngerti ..Bah...Terus point yang lain Bah..!"

Besok lagi ya...Abah istirahat dulu...pinggang Abah pegel..nih..!

Lanjut baca : Cara Berbicara Yang Baik Dalam Marketing

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »